Sebagai seorang Frontend Developer yang sudah lumayan lama berkecimpung di dunia pengembangan tampilan website, Saya sudah mencoba berbagai Framework CSS untuk membantu menulis kode CSS (Cascading Style Sheets) agar lebih cepat dan tersturktur.
Pilihan Framework CSS saat ini sangat banyak, dan mempunyai kelebihan dan kekurangan-nya masing – masing, Kita sebagai Frontend Developer perlu menyesuaikan dengan tampilan website yang akan dibuat, maka memilih Framework CSS yang akan digunakan adalah hal penting.
Framework CSS yang sedang popular saat ini adalah Tailwind CSS, dengan cepatnya Framework Tailwind CSS ini mendominasi jajaran Framework CSS di seluruh Dunia, bukan karena banyaknya komponen yang tersedia, tetapi karena fleksibilitas yang ditawarkan.
Tailwind CSS berbeda dengan Framework CSS seperti Boostrap, Bulma, atau Materialize yang menawarkan berbagai macam komponen, seperti komponen Card, Modal, Navbar, Pagination dan sebagainya.
Framework Tailwind CSS tidak banyak menawarkan hal itu. Lantas kenapa Framework Tailwind CSS sangat diminati? Sedangkan komponen – komponen yang disedikan tidak sebanyak, Framework CSS lainnya?
Jawabannya adalah, karena dalam lingkungan Web Developer atau khususnya Frontend Developer permintaan pasar terus berubah dan berkembang, menemukan alat yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam produktivitas dan kualitas project Kamu.
Produktivitas dan Kualitas Project yang Saya maksud disini adalah kecepatan menyelesaikan tugas untuk membuat tampilan website sesuai dengan keinginan client, karena bisa jadi kita dikejar oleh deadline. Dan kemudian Kualitas Project yang Saya maksud adalah seberapa persis antara desain dari UI/UX dengan Implementasi Website ketika sudah dipublish atau deploy.
Berbagai desain – desain website saat ini memiliki kompleksitas yang tinggi, bermacam – macam desain website sudah berkembang dengan pesat, modern atau old school. Sangat dinamis, bahkan memiliki banyak animasi, dan gaya tersendiri.
Dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh Framework Tailwind CSS yang membuat Frontend Developer lebih memilih Tailwind CSS sebagai Framework CSS pilihan untuk website yang sedang dikembangkan.
Kenapa Harus Menggunakan Framework Tailwind CSS?
1. Pendekatan Utility-First yang Revolusioner
Tailwind CSS mengadopsi pendekatan "utility-first", di mana gaya ditentukan menggunakan kelas utilitas yang tersedia. Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk membuat tampilan yang unik dan kompleks dengan cepat dan mudah, tanpa perlu menulis banyak kode CSS kustom.
2. Fleksibilitas yang Tak Terbatas
Dengan berbagai kelas utilitas yang disediakan oleh Tailwind CSS, pengembang memiliki kendali penuh atas desain situs website mereka. Mereka dapat mengatur tata letak, gaya, dan interaksi dengan sangat rinci, tanpa harus bergantung pada gaya pra-didefinisikan dari framework CSS lainnya.
3. Kode yang Lebih Bersih dan Ringkas
Tailwind CSS menghilangkan kebutuhan akan pengulangan kode CSS yang umumnya terjadi dalam proyek menggunakan framework CSS tradisional. Dengan menerapkan kelas utilitas yang sesuai, pengembang dapat menghasilkan kode yang lebih bersih, lebih ringkas, dan lebih mudah dipelihara.
4. Optimasi Kinerja dengan JIT Compiler
Dilengkapi dengan JIT (Just-in-Time) compiler, Tailwind CSS membantu mengoptimalkan kinerja situs website dengan hanya mengompilasi kelas-kelas utilitas yang digunakan. Ini mengurangi ukuran CSS yang dihasilkan dan meningkatkan kecepatan muat halaman, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
5. Pengembangan yang Lebih Cepat dan Efisien
Pendekatan utility-first Tailwind CSS mempercepat proses pengembangan dengan memungkinkan pengembang untuk fokus pada struktur dan logika bisnis tanpa harus khawatir tentang gaya dan tata letak. Ini memperpendek siklus pengembangan dan memungkinkan pengembang untuk memberikan produk yang lebih cepat kepada pengguna akhir.
6. Komunitas yang Aktif dan Dukungan yang Luar Biasa
Tailwind CSS didukung oleh komunitas yang aktif dan berdedikasi. Pembelajaran, dukungan, dan pertukaran ide yang berlimpah membuatnya menjadi pilihan utama bagi pengembang yang ingin terus berkembang. Dengan berbagi sumber daya dan pengalaman, komunitas Tailwind CSS terus tumbuh dan berkembang.
Sebagai seorang Developer kita sering memiliki masalah ketika sedang melakukan deployment atau membangun sebuah sistem perangkat lunak, masalah itu terjadi saat proses instalasi aplikasi ke dalam server atau cloud, yang mana hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, bahkan mungkin terjadi kesalahan yang cukup fatal.
Kesalahan yang terjadi bisa dikarenakan perberbedaan versi service atau layanan yang kita pasang di local, dengan apa yang di public. Perbedaan versi pada service atau layanan dapat mengakibatkan kesalahan yang fatal yang membuat terjadi hal yang tidak kita inginkan. Padahal aplikasi yang kita buat tidak terjadi kesalahan pada lingkungan local kita, tetapi saat di public terjadi error.
Maka dari itu, ayo kita berkenalan dengan sebuah platform atau software yang bernama Docker, kenapa kita harus berkenalan dengan Docker? Tentu saja, untuk mengatasi kesalahan diatas, karena Docker membantu kita untuk mengatasi masalah - masalah tersebut.
Docker telah menjadi alat yang sangat populer di kalangan developer atau pengembang perangkat lunak dan DevOps untuk mempercepat pengembangan, penyebaran, dan pengelolaan aplikasi. Dan Docker Desktop adalah salah satu cara termudah untuk memulai menggunakan Docker di lingkungan pengembangan local Kamu.
Terutama untuk Kamu yang menggunakan sistem operasi Windows, Kamu sudah pasti akan menggunakan Docker Destkop untuk menjalankan, mengoperasikan, dan memanajemen container yang Kamu miliki. Docker Desktop sangat memudahkan Kamu untuk melihat service apa saja yang sedang berjalan, dan Kamu juga bisa menjalankan atau menghentikan service yang ada melalui Docker Destktop tersebut.
Kelebihan
Sebagai seorang Frontend Developer yang sudah mencoba berbagai Framework CSS, Saya sangat nyaman ketika menggunakan Tailwind CSS, dengan perkembangan design website yang sangat berbeda – beda maka dengan Tailwind CSS yang sangat mudah untuk membuat style dinamis, tidak kaku, dan cepat.
Itu sangat membantu Saya dalam melakukan implementasi desain dari Figma ke sebuah tampilan Website, tanpa harus menulis kode CSS tambahan untuk menambahkan style untuk warna, size text, atau tinggi dan lebar pada sebuah element agar sesuai seperti di desain Figma.
Dan itulah kenapa Saya merekomendasikan Kamu untuk menggunakan Tailwind CSS menjadi Framework CSS pilihan.
Kekurangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap Framework CSS pasti akan memiliki kelebihan kekurangannya masing – masing, dan begitu juga Tailwind CSS. Tailwind CSS memiliki kekurangan yang mana dalam dokumentasi resminya tidak menyedikan banyak komponen – komponen siap pakai, tapi kita harus membangun komponen tersebut
Untuk Kamu yang baru belajar dan ingin menjadi Frontend Developer mungkin akan kesulitan menggunakan Tailwind CSS, karena konsep yang digunakan adalah kita seperti menulis kode CSS langsung pada class tag HTML atau dalam hal ini inline-style.
Berbeda dengan Boostrap, Bulma, atau Materialize yang komponen – komponen tersebut sudah siap untuk digunakan. Bagi Kamu yang belum mengenal Tailwind CSS, sebaiknya mulai mencoba untuk menggunakan Tailwind CSS sebagai Framework CSS project Kamu selanjutnya.
Kesimpulan
Dengan semua keunggulan ini, Tailwind CSS tidak hanya menjadi pilihan utama bagi pengembang web yang ingin meningkatkan produktivitas dan kualitas kode mereka, tetapi juga mewakili evolusi signifikan dalam pengembangan website modern. Jika Kamu mencari Framework CSS yang memberikan fleksibilitas tak terbatas, kinerja optimal, dan pengembangan yang cepat dan efisien, maka Tailwind CSS adalah pilihan yang tepat untuk Kamu.
Penutup
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna tentang Framework CSS, dan memberikan informasi tambahan bagi kamu Frontend Developer yang masih belum berkenalan dengan Framework Tailwind CSS. Jangan ragu untuk berbagi artikel ini dengan teman – teman Kamu, Terima kasih!